Kamis, 10 April 2008

tentang sms

Ass, kak mumtaz saya mau Tanya, saya punya kenalan lewat sms.dia orang bandung. Kami sudah berhubungan lewat sms sekitar 2 bulan lebih. Lewat sms kami saling bertukar informasi mengenai keadaan kami masing-masing. Kami belum pernah saling ketemu sebab letak kami yang berjauhan .tapi akhir-akhir ini dia tak mengirim sms saya. Entah kenapa dari sms-an ini timbul perasaan suka di hati saya, gak tahu kenapa? Padahal saya belum pernah ketemu dengannya..Truz gimana solusinya tuk ngatasi perasaan suka sayaini? E Fatqia Azizah (SMA N 1 JOGJA )- dengan penyingkatan pertanyaan dari redaksi-

Jawaban
Dik fatqia yang moga dapet kelapangan dari-Nya. Perasaan suka atau cinta bisa timbul tidak hanya dari pandangan mata lalu turun ke hati, bisa dari mana saja termasuk dalam kasus ini lewat sms-an. Suka kepada seseorang itu adalah hal yang “lumrah” bagi setiap insan yang dikarunia perasaan saling suka,


dan ini adalah anugerah dari Alloh ‘Azza wa Jalla, ASALKAN DI JALAN YANG DIBENARKAN ISLAM. Dalam hal ini NIKAH. Dan itulah solusinya yang paling tepat bukan lewat pacaran. Perasaan suka adik terhadap “teman ghoib” adik ini mungkin timbul akibat seringnya berkomunikasi lewat sms, dari sini adik hanya mengenalnya lewat bahasa tulisan.. bukan ketemu langsung dengan orangnya. Dari sini adik menggambarkan sosok yang mungkin adik idam-idamkan. Mungkin berbeda keadaannya jika adik pernah bertatap muka langsung dengannya. Ditambah lagi dengan adanya campur tangan syaitan yang berusaha untuk memalingkan hati manusia dari dzikrulloh. Dengan selalu memikirkan si ‘dia’ niscaya kita bisa masuk ke dalam ‘Syirkul Mahabbah” atau syirik dalam menduakan kecintaan kepada selain Alloh‘AzzawaJalla.
Solusinya bagi adik untuk selalu mengingat Alloh, jangan sampai kita terlena memikirkan si “dia” dan lupa kepada Alloh. Tempatkan suka dan cinta yang pertama dan tertinggi hanya untuk Alloh semata. Untuk perasaan suka adik sah-sah saja, dan Islam juga menyediakan jalan yang terbaik untuk itu, yaitu nikah. Berhubung adik masih duduk di bangku SMA maka dah sebaiknya adik bersabar dan menahan perasaan suka adik sama sisapapun, toh kalopun udah jodoh pastilah ketemu. Dan mintalah jodoh yang terbaik dari Alloh untuk kita. Wallohu’alam. Akyas ‘04

baca selengkapnya »»

Rabu, 09 April 2008

Tentang dosa

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Kak Mumtaz, saya mau tanya, bila kita melakukan dosa yang besar apakah Alloh  mau memaafkan dosa kita?Aan +6285642002xxx

Jawaban :
Wa'alaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh
Dik Aan yang semoga diberikan limpahan ampunan dari-Nya.
Dosa dibagi menjadi dua, yaitu dosa kecil dan dosa besar. Dosa kecil akan bisa terhapus dengan sendirinya melalui amal ibadah yang sehari-hari dilakukan, seperti sholat berjama'ah, berdzikir, puasa, dan lainnya.
Sedangkan dosa besar bisa diampuni, apabila ia bertaubat dan ditegakkan atasnya hukuman yang berlaku baginya di dunia, misalnya seorang yang mencuri, yang tidak dalam kondisi udzur syar'i (halangan karena sesuatu yang diperbolehkan) dan sudah sampai nishob (batas ketentuan berlakunya hukum) untuk dipotong tangannya, maka dosa orang itu akan diampuni setelah ia bertaubat dan ditegakkan hukuman potong tangan kepadanya.
Sebagaimana telah kita ketahui, bahwasanya salah satu Sifat Alloh  di dalam al-Asmaa'ul Husna yang banyak tersurat di dalam Al-Qur'an adalah bahwasanya Alloh  bersifat al-Ghofuur yang artinya adalah Maha Pengampun. Alloh  pasti akan mengampuni segala dosa yang dilakukan hambanya walaupun dosanya sebesar gunung, sebanyak air di lautan atau bahkan seluas langit. Alloh  berfirman : "Kepunyaan Alloh apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang".(QS. Al Imron : 129)
Syarat untuk diampuninya dosa adalah jika hamba itu mau bertaubat dengan taubatan nasuha yaitu dengan sebenar-benarnya taubat. Sebagaimana Alloh  berfirman di dalam QS. At-Tahrim : 8, "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Alloh dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…"
Perlu diingat bahwa tidak ada dosa besar jika diiringi istighfar dan tidak ada dosa kecil jika dosa itu dilakukan terus menerus. Bukan besar kecilnya dosa yang kita perbuat, akan tetapi kepada siapa kita telah bermaksiyat. Seorang mukmin akan melihat dosa seolah-olah dia berdiri di tepi gunung berbatu dan ia takut kalau batu gunung itu menimpa dirinya.
Jadi segera perbanyak istighfar. Semoga kita senantiasa mendapat ampunan-Nya. Amien.
Wallohu A'lamu Bishshowwab.akyas'04

baca selengkapnya »»

Selasa, 08 April 2008

tentang selebritis

Pertanyaan :
Kak mumtaz saya mau tanya nih, boleh gak kita meniru-niru gaya atau pola hidup selebritis ( Yana, Klaten ) 08529336XXXX :

Jawaban :
Dik yana yang baik, jika kita mau jujur kehidupan para kaum selebriti identik dengan kehidupan yang glamour dengan “pakaian tak pantas pakai”, adegan “nakal” yang mereka perankan, juga pose-pose “kurang ajar” yang kerap mereka tampilkan jelas-jelas jauh dari syari’at Islam dan menggiring masyarakat untuk tidak peka pada hal-hal yang saru dan tabu. Hal ini jelas-jelas HARAM untuk ditiru.

Sebagai seorang muslim seharusnya kita menjadikan Rosululloh dan para penguikutnya yang setia sebagai suri tauladan dan merekalah yang wajib kita tiru karena mereka adalah sebaik-baik generasi, bukan artis pelawak, olahragawan, apalagi penyanyi. Dik yana, tahukah anda bahwa profesi penyanyi artis atau sejenisnya adalah profesi yang paling rentan terhadap perceraian dan sumber ketidakharmonisan keluarga. Seorang artis terkenal Marlyn Monroe ( salah satu artis yang mencapai puncak kariernya sebagai artis mengatakan : “akulah wanita yang paling malang di dunia ini sedikitpun aku belum pernah merasakan bahagia” beberapa saat setelah mengatakan hal itu dia bunuh diri .Dibalik pesona manisnya selebriti ternyata menyimpan duka yang tiada tara dan pada hakekatnya mereka diperdaya oleh syetan untuk membantu misi jahatnya. Dengan tangan mereka tentu hasil yang didapat jauh lebih hebat dari apa yang telah diusahakan oleh setan sendiri. Masihkah tersisa dalam benak adik keinginan untuk menjadi selebriti atau meniru pola hidup mereka. Wallohu ‘alam

baca selengkapnya »»